Peduli Kesehatan Masyarakat  , Babinsa Koramil Paringin Dampingi Fogging

    Peduli Kesehatan Masyarakat  , Babinsa Koramil Paringin Dampingi Fogging
    Peduli Kesehatan Masyarakat  , Babinsa Koramil Paringin Dampingi Fogging

    Balangan - Mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk, pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai faktor penular DBD dapat dilakukan dengan cara Fogging yaitu pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa. 

    Hal ini yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1001-02/Paringin melakukan pendamping Fogging di SDN 01 Paringin bersama petugas Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang bertempat di SDN 01 Paringin, Jl. M. Naid Komp No.25b, Halubau Utara, Kec. Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Jum'at (26/01/2024) 

    Babinsa Koramil 1001-02/Paringin Serka Joko S mengatakan "DBD adalah penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang dapat menyerang orang disegala usia, " Ucapnya

    "Tujuan fogging ini untuk membunuh nyamuk dewasa (nyamuk Aedes aegypti) penyebab penyakit DBD. Disamping memutus rantai penularan, juga menekan jumlah nyamuk agar risiko penyakit DBD menurun, " 

    "Disamping mendampingi penyemprotan Fogging, Serka Joko S juga melakukan himbauan agar masyarakat tetap peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan langkah 3M, yaitu menguras, menutup dan menimbun barang - barang yang sekiranya bisa sebagai sarang atau berkembang biaknya nyamuk, " Himbau Babinsa (Pendim 1001)

    balangan
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Pengarahan Dandim Tentang Netralitas Pemilu...

    Artikel Berikutnya

    Karya Bakti Koramil Batumandi Bersihkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami